Kamera pengintai

Selasa, 20 Januari 2015

ARTIKEL: PERBEDAAN BUDAYA CINA DAN INDONESIA


Cina dengan Segala Kedisipilnannya
Oleh: Ananda Debie Ikrar Jamen Putri

            Negara Cina atau yang dikenal sebagai Negara tirai bambu ini adalah Negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat di dunia. Namun, Cina menjadi salah satu Negara maju meski memiliki jumlah penduduk yang padat. Hal ini juga tak lepas dari budaya yang sudah melekat pada masyarakat Cina.  Budaya yang demikian disiplin dalam berbagai bidang kehidupan inilah yang membuat negara Cina bisa lebih maju dibandingkan dengan Negara di Asia lainnya seperti misalnya Indonesia sendiri.
            Di Negara Cina, hukuman sangat tegas jika dibandingkan dengan Negara Indonesia. Contoh kasus misalnya korupsi. Di Cina, hukuman matilah bagi siapa saja yang berani berurusan dengan korupsi. Berbeda jauh dengan di Indonesia, koruptor yang notabene merugikan Negara, hanya mendapat beberapa tahun hukuman penjara dan terkadang malah diberi keringanan. Inilah mengapa korupsi di Indonesia semakin merajalela. Para koruptor tak merasa jera dan menganggap budaya korupsi itu hal yang biasa. Padahal seperti yang telah kita ketahui, korupsi termasuk dari 68 jenis kejahatan yang mendapat hukuman mati di negeri tirai bambu ini.
            Tak perlu diragukan lagi, masalah etos kerja, dari dulu masyarakat Cina memang sudah dikenal dengan etos kerja yang tinggi. Masyarakat Cina terbilang totalitas dalam urusan pekerjaan. Hal ini terlihat dari kinerja para dokter OOTC di Tianjin, Tiongkok yang berusaha keras menangani pasien walaupun keadaanya sudah sangat parah dan tingkat keberhasilannya untuk selamat sangat kecil.
            Selain etos kerja, Cina juga tak asing dengan keberhasilannya dalam berbagai disiplin ilmu. Terutama dalam ilmu medis. Banyak orang yang merantau untuk belajar ilmu medis ke Negara ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa dokter dari RSUD dr. Soetomo Surabaya. Berawal dari ide salaha satu pasien agar diadakan program transplantasi liver di Surabaya. Hal inilah yang akhirnya menjadi pendorong beberapa dokter RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk belajar transplantasi liver di negeri Cina.
            Adapun hadis yang berkaitan dengan pembahasan ini yaitu hadis yang berbunyi “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina.” Jika kita telaah, maka makna dari hadis ini adalah kita harus menuntut ilmu dimanapun kita berada, bahkan jauh sekalipun. Memang Cina adalah Negara yang bagus dalam disiplin keilmuan. Kita harus bisa mencontoh kecanggihan berpikir seperti Negara Cina.
            Untuk itulah, sebagai masyarakat Indonesia kita harus melakukan berbagai upaya demi meningkatkan etos kerja masyarakat Indonesia yang penuh kesadaran. Salah satunya seperti menanamkan keyakinan pada masyarakat Indonesia bahwa bekerja dengan niat ikhlas akan memiliki dampak positif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan Negara. Hidup akan terasa damai dan tenang. Tak ada kehampaan yang memasung jiwa setiap insan.
            Selain itu, bangsa Indonesia harus menghargai orang-orang yang berjasa dalam bidangnya untuk kepentingan umum. Karena semakin usaha seseorang dihargai, maka kinerja seseorang itu untuk menjadi lebih baik akan terpacu. Menghargai di sini bukan sekadar memeberikan penghargaan saja, melainkan mendukung, menjamin, dan bila perlu ikut membantu.
Semoga tulisan saya bisa memberikan inspirasi kepada para pembaca yang ingin membuat artikel bertema serupa yaitu “Perbandingan budaya Cina dengan budaya Indonesia.” Mohon maaf jika ada kesalahan atau kalimat yang kurang baik dalam artikel di atas. Mohon kritik dan sarannya. Jika ingin copas jangan lupa sertakan nama pengarang dan alamat blognya ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar